Wednesday, September 21, 2016

Akhir dari Supernova

Akhirnya setelah petualangan panjang masing-masing tokoh utama di seri-seri sebelumnya, sampailah mereka pada suatu titik yang dapat menjelaskan apa peran Kesatria, Puteri, dan Bintang Jatuh? apa pula hubungannya dengan Akar, Petir, Partikel, juga Gelombang?

Mereka akhirnya menyadari bahwa mereka adalah Peretas yang lupa akan perannya, lupa akan tujuannya di dunia ini, dan mereka tidak sendiri, di sekitar mereka juga ada kaum Inflitran dan Savara. Infiltran yang disebut pembebas adalah kaum yang membantu mereka mengingat dan mencapai peran dan tujuannya, sedangkan Savara adalah kaum yang senantiasa berusaha mencegah para Peretas untuk mencapai misinya.

Bodhi alias Akar yang berkalungkan abu jenazah Guru Liong dan Kell bertemu kembali dengan mereka berdua di Elektra Pop. Pertemuan yang membuatnya tidak percaya namun juga membantunya mengetahui perannya sebenarnya sebagai Peretas Kisi.

Elektra alias Petir merasakan hal yang aneh sejak bertemu dengan Bodhi. Ia pun menemui gurunya Bu Sati, yang kemudian mempertemukannya dengan Simon Hardiman. Terapi yang dilakukan Pak Simon pada Elektra ternyata malah membuat Alfa kehilangan sesuatu yang penting.

Zarah alias Partikel bertemu dengan Gio si Peretas Kunci. Berkat bantuan Gio pula Zarah akhirnya mengakhiri pencarian panjang terhadap Firas, ayahnya yang menghilang sejak 12 tahun lalu. Zarah pun memahami mengapa ayahnya meminta ia menjaga Bukit Jambul.

Alfa alias Gelombang akhirnya bertemu Ishtar. Ketika akhirnya Ishtar menyatakan cinta padanya, Alfa pun harus mengambil keputusan yang tidak mudah. Dengan bantuan Mpret dan kekuatan petir Etra, ia pun mengambil keputusan yang ia percaya adalah tujuan hidupnya.

Perjalanan belasan tahun dari buku pertama hingga enam tidak bisa dibilang merupakan perjalanan yang pendek. Pendalaman karakter di buku dua hingga lima membuat buku enam terasa utuh. Cerita yang penuh makna mengingatkan bahwa kita sebagai manusia meskipun diberi kemampuan yang berbeda-beda pada dasarnya memiliki tujuan mulia di dunia, namun terkadang kita lupa akan peran kita. Tujuan hidup yang dicapai dengan keinginan, pengorbanan, dan bantuan orang di sekitar kita.

Monday, September 19, 2016

Matahari: Bintang di Perut Bumi

Di buku ketiga dari tetralogi Bumi dari Tere Liye ini menceritakan petualangan Raib, Seli dan Ali ke Klan Bintang. Karena telah berjanji untuk tidak membuka portal ke dimensi lain melalui Buku Kehidupan, petualangan mereka kali ini menggunakan kapsul canggih buatan si genius Ali menempuh lorong-lorong kuno yang ditemukan Ali berdasarkan informasi di buku-buku digital yang ia dapatkan dari Klan Bulan.

Setelah mengarungi perjalanan yang tidak mudah, tiga sekawan ini akhirnya berhasil sampai ke Klan Bintang. Tidak seperti Klan Bumi, Bulan, dan Matahari yang tinggal di permukaan, meskipun di dimensi yang berbeda, Klan Bintang tinggal di perut bumi.

Di Klan Bintang, mereka bertemu dengan Faar si pewaris kekuatan bulan, Kaar si koki  yang memiliki kekuatan petir, dan juga Meer sang penemu. Di sana mereka dibuat takjub akan hal-hal unik seperti misalnya segala sesuatu yang simetris termasuk nama-nama orang dan kota. Klan Bintang juga memiliki teknologi tingkat tinggi, misalnya saja bubur ilusi yang ketika dimakan rasanya sesuai dengan makanan yang dibayangkan. "Kita yang biasa makan beraneka macam makanan tentunya bisa menikmati bubur ini dengan berbagai rasa, tapi bagaimana dengan mereka yang sejak kecil hanya makan bubur ini? apa rasanya ya?" celetukan Ali yang menimbulkan pertanyaan: kemajuan teknologi memang membuat hidup manusia lebih mudah tapi apakah kita menjadi lebih bahagia? Bahkan Meer sang penemu pun akhirnya mengasingkan diri ke tempat di mana ia bisa bebas berburu dan menikmati alam, karena 'lelah' dengan segala teknologi yang ada.

Namun, tujuan mereka yang awalnya untuk mempelajari pengetahuan dari Klan Bintang harus berbalik setelah sekretaris dewan kota mencuri Buku Kehidupan. Raib, Seli, dan Ali pun dengan dibantu oleh Faar dan Kaar berusaha mengambil kembali Buku Kehidupan tersebut. Naas, mereka tertangkap dan disekap di dalam kubus-kubus penjara di atas magma dengan keamanan tingkat tinggi. Ketika mereka berhasil meloloskan diri dan berniat pulang, Sekretaris Dewan Kota memberitahukan kenyataan yang membuat petualangan mereka tidak berakhir sampai di sini.

Petualangan yang tidak kalah seru dengan buku pertama, Bumi, dan buku kedua, Bulan. Di buku ini Raib dan Seli terus melatih kekuatannya, sedangkan Ali tidak berhenti meneliti dan belajar bahkan menggunakan tubuhnya sendiri sebagai objek penelitian.

Meskipun saya kurang suka dengan gaya tulisan Tere Liye ditambah  salah satu cara mereka berpindah yang menggunakan bubuk pasir dari satu perapian ke perapian lain, yang terasa sangat "Harry Potter." Namun, cerita ini tetap menarik untuk dibaca apalagi tidak banyak novel remaja Indonesia yang mengangkat genre fantasi dengan dunia imajinasi.

Monday, September 5, 2016

My Favorite Online Shopping Websites

Nowadays who never online shop? Tough there are still some people who prefer shopping at store, but we should agree that online shopping is very popular and interesting choice.

And these are my favorite online shopping website:

Book Depository



What?

  • This is an online shop based in UK that sells various kind of books, from fiction, comics, health, business, also audio books.


Why?

  • Free shipping worldwide including Indonesia without minimum order.
  • There is notification option when the price of books in your whist-list are drop.
  • Cheaper than other bookstore in Indonesia. I got Harry Potter and The Cursed Child for less than IDR250k, while other bookstores in Indonesia sell it for more than IDR350k


Other info?

  • About a month delivery time.
  • They send your books separately tough you order it in the same day, no worry they did not use plastic for wrapping :)
  • Website Address: www.bookdepository.com


Asos




What?

  • Asos is a deprivation of as seen on screen. 
  • It is a British online shop website that sells fashion and beauty products. The products are available for women and men.


Why?

  • Not only fashion items, they also sell unique items for interior decoration and cute stationery. 
  • Free Shipping worldwide with minimum order £20.
  • Great packaging even for the cheapest item.
asos packaging



Other info?

  • The shipping time is quite fast around 2 weeks to Jakarta
  • Website address: www.asos.com



Sociolla




What?

  • Indonesian online shop that sells make-up, skin care, body & bath.


Why?

  • The price is mostly cheaper than the price in the counter.
  • They often offer monthly deals.
  • Free shipping for minimum order IDR200k
  • There is also beauty box that consist of some beauty items from skin care to make up in small size. You can choose between 3 months, 6 months and 12 months subscriptions. This is ideal for beauty enthusiast who loves to try new products.

Other info?

  • Since it is local based, delivery time only take about 1-3 days.
  • They also have Beauty Journal section that give you beauty tips and information
  • Website address: www.sociolla.com


Tokopedia




What?

  • Tokopedia is an e-commerce where everybody can be a seller and open their own online store. So the same product can be sold by not only one seller in various price range. 


Why?

  • The design is simple and I think it is easier to choose the product we want to purchase than other e-commerce website
  • There is 0% installment option if you pay with credit card
  • There is information on how many transaction was successful for each seller along with the seller reputation

Other info?
  • Delivery time depends on the seller, I have experienced when I purchased the product at night and received it the next morning, or less than 24 hours!
  • Website address: www.tokopedia.com



"I love ordering things online shopping, because when it's arrived, it's like a present from me to me"


Harry Potter and The Cursed Child, a Complementary to The Harry Potter Series

I first read Harry Potter when I was still in the elementary school in the late 1990s. And I think Rowling has bewitched me since then. I had read all the books and watched all the movies. I even bought Harry Potter related things from stationery, stickers, etc. with my savings. You can say I grew up with Harry and his friends. I even decorated my bedroom with Harry Potter pin-up and posters. When the 7th series came out, I beg my mom to buy one for me, that day she was in India, and lucky me the price was way cheaper there, because Indian government did not taxed books! Not too much for a potterhead isn't it?

Then years after the 7th novel and movie, here come the good news, there is an 8th book of Harry Potter! It is actually a script of Harry Potter play: Harry Potter and The Cursed  Child. Since it is a script, I did not expect much from it, besides there are lot of bad reviews on this. But it turns out to be a beautiful story.

Harry Potter
I order this from bookdepository.com the price is cheaper then other book store in Jakarta


The story  is about Albus Severus Potter who is a Slytherin and become a best friend with Scorpius Malfoy. The story takes 19 years after the battle of Hogwarts, when Harry, Hermione, and Ron are all grown up. In this story, Albus and Scorpius traveled to the past to save Cedric Diggory. Albus insistly wanted to save Cedric to show  that he is great enough to be Harry Potter's son. After turned back time, he did save Cedric but it turns out that the present changes and that just not what he want. He turned back time again, but things became more complicated.

I love the friendship bond between Scorpius and Albus, it is just as beautiful as Harry's with Ron and Hermione. This story also tells us that we cannot achieve everything we want, everything needs a sacrifice, and if we did not have a courage to sacrifice, things could be different and may not as beautiful as the present.

In this story we also saw how Harry, Ron, Hermione, and Draco are all become adults, but they still make mistakes, and they are still themselves and they are still loved by their families and friends.

A true potterhead surely need to read this.

Albus and Scorpius


Friday, September 2, 2016

Menikmati Sejarah melalui Tetralogi Pulau Buru

Tetralogi Pulau Buru merupakan salah satu novel Indonesia paling terkenal. Penulisnya, Pramoedya Ananta Toer bahkan hampir mendapatkan nobel dari karyanya yang kaya isi ini. Tetralogi ini terdiri dari Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Tiga buku pertama ditulis dari sudut pandang Raden Mas Minke, seorang anak dari Bupati Bojonegoro, sedangkan buku keempat ditulis dari sudut Pangemanann dengan dua huruf n.

Raden Mas Minke memiliki nama asli T.A.S (alias Tirto Adi Suryo yang didaulat sebagai bapak pers nasional). Minke sendiri merupakan pelesetan dari kata Monkey. Roman ini menceritakan bagaimana Minke bertemu dan belajar dari banyak orang, ia belajar dari Nyai Ontosoroh, yang merupakan gundiknya Tuan Millema. Nyai Ontosoroh yang dipicu oleh amarah karena 'dijual' oleh ayahnya di masa sangat belia berhasil menunjukkan bahwa wanita jawa bukan hanya sekedar hiasan dan pemuas nafsu pria belaka. Minke pun jatuh cinta dengan anak Nyai Ontosoroh, Annalies Millema, si bunga akhir zaman. Kisah romansa yang berakhir dengan kepedihan, karena Annalies 'dipaksa' pergi ke Belanda dan akhirnya menutup ajalnya di sana.

Berpisah dengan Annalies Minke pindah ke Betawi untuk sekolah kedokteran, saat mulai bersekolah ia diminta untuk melepas sepatu yang katanya adalah pakaian Eropa! Dokter Jawa tidak diperkenankan memakai sepatu. Saat bersekolah itu pula Minke bertemu dengan seorang keturunan tionghoa bernama Ang San Mei, yang kurus kering dan merupakan seorang imigran gelap. Minke sendiri tidak yakin bahwa Ang San Mei adalah nama aslinya, tapi ia tetap menikahinya. Lagi-lagi Minke harus berpisah dengan wanita kekasihnya. Ang San Mei meninggal dalam sakit dan berpesan agar Minke menjadi dokter. Namun, pada akhirnya Minke berhenti dari sekolah kedokteran dan mulai menerbitkan koran Medan.

Medan menjadi terkenal karena Medan merupakan koran pertama yang ditulis dalam bahasa Melayu. Keputusan Minke memilih melayu banyak dipertanyakan. Tapi Minke tetap yakin, karena Hindia bukan hanya Jawa katanya. Medan yang semakin berkembang diiringi pula dengan perkembangan organisasi, Minke pun turut mendirikan Syarikat, dan menikah lagi dengan Prinses Kasiruta. Seorang wanita yang ternyata berani menarik pelatuk ke arah musuh-musuh Minke.

Gerakan Minke yang kelewat berani membuat Gubermen memerintahkan Pangemanan (yang setelah belajar di Prancis menambahkan satu huruf n di belakang namanya, agar dapat diucapkan dengan mudah oleh orang-orang Prancis) untuk menangkap Minke. Pangemanann terkejut dengan perintah itu, ia sendiri adalah penganggum Minke, tapi ia lebih takut kehilangan kedudukan. Jadi lah ia si pengkhianat hati nuraninya sendiri.

Namun, setelah ditangkapnya Minke, Pangemanann terus dihadapi orang-orang yang menimbulkan gejolak pada gubermen, seperti Siti Soendari. Seorang wanita yang dibesarkan oleh ayahandanya seorang, berjuang dengan caranya sendiri, dan hampir-hampir berakhir nasibnya seperti si gadis Jepara.

Setelah Minke kembali dari tempat pembuangannya di Ambon, Pangemanann tetap bertugas mengawasinya bahkan sampai akhir hayatnya. Pangemanann menjadi saksi bagaimana sang guru tetap terpenjara dalam kemerdekaannya. Tapi Minke juga lah yang menyadarkannya kalau batinnya sendiri yang terpenjara karena ia lebih memilih menyelamatkan jabatannya daripada tanah airnya.

Tetralogi ini merupakan salah satu roman sejarah yang paling menggugah. Roman ini juga mengajarkan banyak hal, dari sini kita belajar bahwa pada akhir-akhir zaman penjajahan kompeni, bukan tombak beracun dan peluru yang banyak berperan melawan kompeni, tapi pena dan kertas lah yang membuat kompeni kehilangan nyali.

"Ia pernah mengatakan pada salah seorang temannya: orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah"

"menulis adalah bekerja untuk keabadian" kata si gadis Jepara seperti dikutip oleh Tuan Pangemanann