Akhir bulan lalu saya kehilangan dompet yang berisi kartu-kartu penting termasuk E-KTP dan SIM. Padahal E-KTP sudah berlaku seumur hidup dan SIM juga baru saja saya perpanjang di bulan April lalu. Mau tidak mau saya harus mengurus ulang kartu-kartu itu. Nah berikut langkah-langkah yang saya lakukan:
Mengurus surat kehilangan ke Polisi setempat
Saya mendapatkan 3 surat asli yang dapat saya gunakan untuk mengurus KTP, SIM, juga mengaktifkan kartu-kartu lain yang hilang. Surat ini hanya berlaku selama 21 hari, jadi kalau mengurus kartu-kartu penting yang hilang melewati 21 hari, kita harus mengajukan surat kehilangan baru.
Mengurus E-KTP di kecamatan, (bawa KK, surat kehilangan, surat pengantar RT, RW dan Kelurahan).
Mengurus E-KTP di Kecamatan tempat saya tinggal harus datang dari pagi2 sekali untuk ambil nomor antrian. Dalam 1 hari hanya ada 150 antrian, saya yang datang di jam 7 dapat nomor ke 134.
Saat sampai di depan meja petugas, saya hanya diminta konfirmasi data, tanpa foto lagi, dan diberi formulir untuk pengambilan E-KTP di bulan Januari 2017 karena blanko nya habis.
Mengurus SIM di Daan Mogot, kebetulan KTP saya Bogor, tapi bulan April lalu saya memperpanjang SIM di Gandaria City, dan mendapatkan SIM Jakarta. Saya lantas diminta mengurus SIM yang hilang di Daan Mogot, Jakarta Barat oleh petugas polisi di Gandaria City.
Sampai di Daan Mogot, saya mendatangi loket kesehatan, namun petugas di loket mengatakan untuk menanyakan pada polisi piket dulu, karena KTP dan SIM saya yang beda lokasinya. Saat saya tanyakan polisi piket, katanya saya harus urus di Bogor dan cabut berkas dulu di gedung utama.
Waduh!
Datanglah saya ke gedung utama dan bertemu polisi yg bertugas membagikan name tag. Saya ceritakan pada Pak Polisi permasalahan saya, dan beliau menyarankan saya untuk bertanya ke loket 21. Saya curcol lagi ke Pak Polisi 21, Alhamdulillah beliau berkata bahwa dalam kasus saya pengurusan SIM dapat diselesaikan di Daan Mogot.
Nah, berikut langkah-langkah mengurus SIM hilang di Daan Mogot:
1. Bayar biaya tes kesehatan Rp. 25rb. Letak loket tak jauh dari gerbang utama, di kiri jalan,
2. Tes kesehatan (ukur tensi dan tes mata), letak tepat di sebelah loket pembayaran kesehatan.
Saya agak kurang paham faedah dari tes kesehatan ini. Karena seingat saya waktu perpanjang SIM di bulan April lalu tidak ada tes kesehatan, tapi pas SIM hilang kok ada tes kesehatan ya? apakah karena menghilangkan sim diragukan ketajaman mata dan tensi darahnya? SIM hilang = mata sliwer?
3. Lanjut ke gedung utama, ambil name tag dan menuju loket BRI untuk bayar formulir Rp. 80 ribu. Letak loket BRI ada di paling ujung, dengan ATM BRI di depannya
4. Ke Loket 30 yang letaknya persis di sebelah loket BRI, tukarkan kwitansi dengan formulir.
5. Isi formulir, untuk yang bingung ada contoh pengisian formulir dicetak besar di tengah ruangan
6. Naik ke lantai 2, ke ruang arsip untuk legalisir formulir yang sudah kita isi
7. Menyerahkan formulir yang sudah dilegalisir ke loket 21 di lantai 1
8. Ambil foto, sidik jari, dan tanda tangan,
9. Ambil SIM yg sudah jadi di gedung seberang
Tips:
- Datang pagi2. Kemungkinan antrian belum terlalu banyak. Saya sampai di tempat pukul 8.30 dan SIM saya dapat diambil pada pukul 9.30. Sudah termasuk dilempar sana-sini terkait dimanakah saya harus mengurus SIM, Bogor atau Jakarta.
- Siapkan semua fotokopi yang dibutuhkan, jadi sampai di tempat tidak perlu lagi antri fotokopi:
a. Surat keterangan hilang dari polisi
b. KTP. Jika KTP hilang dan belum jadi seperti saya, bawa juga fotokopi tanda terima KTP, dan Kartu Keluarga
c. SIM lama yang hilang
- Bawa Pulpen
- Pakai baju yang rapih, dan untuk yang wanita make-up juga, supaya foto di sim nya gak malu2in hehe. Plus karena background foto berwarna biru kalau bisa jangan pakai baju warna biru juga nanti kesannya baju kita menyatu sama background :P
Kesan:
- Pelayanan cepat dan tidak ada pungli, ditambah dengan muter2 menanyakan dimana saya harus mengurus SIM, waktu yang saya habiskan hanya 1 jam saja. Kalau SIM dan KTP saya sama-sama Jakarta, mungkin setengah jam sudah selesai
- Polisinya ramah-ramah.
- Informasi agak simpang siur, dan saya agak bingung mencari loket2nya karena memang ada banyak sekali loket di sana.