Akhirnya setelah petualangan panjang masing-masing tokoh utama di seri-seri sebelumnya, sampailah mereka pada suatu titik yang dapat menjelaskan apa peran Kesatria, Puteri, dan Bintang Jatuh? apa pula hubungannya dengan Akar, Petir, Partikel, juga Gelombang?
Mereka akhirnya menyadari bahwa mereka adalah Peretas yang lupa akan perannya, lupa akan tujuannya di dunia ini, dan mereka tidak sendiri, di sekitar mereka juga ada kaum Inflitran dan Savara. Infiltran yang disebut pembebas adalah kaum yang membantu mereka mengingat dan mencapai peran dan tujuannya, sedangkan Savara adalah kaum yang senantiasa berusaha mencegah para Peretas untuk mencapai misinya.
Bodhi alias Akar yang berkalungkan abu jenazah Guru Liong dan Kell bertemu kembali dengan mereka berdua di Elektra Pop. Pertemuan yang membuatnya tidak percaya namun juga membantunya mengetahui perannya sebenarnya sebagai Peretas Kisi.
Elektra alias Petir merasakan hal yang aneh sejak bertemu dengan Bodhi. Ia pun menemui gurunya Bu Sati, yang kemudian mempertemukannya dengan Simon Hardiman. Terapi yang dilakukan Pak Simon pada Elektra ternyata malah membuat Alfa kehilangan sesuatu yang penting.
Zarah alias Partikel bertemu dengan Gio si Peretas Kunci. Berkat bantuan Gio pula Zarah akhirnya mengakhiri pencarian panjang terhadap Firas, ayahnya yang menghilang sejak 12 tahun lalu. Zarah pun memahami mengapa ayahnya meminta ia menjaga Bukit Jambul.
Alfa alias Gelombang akhirnya bertemu Ishtar. Ketika akhirnya Ishtar menyatakan cinta padanya, Alfa pun harus mengambil keputusan yang tidak mudah. Dengan bantuan Mpret dan kekuatan petir Etra, ia pun mengambil keputusan yang ia percaya adalah tujuan hidupnya.
Perjalanan belasan tahun dari buku pertama hingga enam tidak bisa dibilang merupakan perjalanan yang pendek. Pendalaman karakter di buku dua hingga lima membuat buku enam terasa utuh. Cerita yang penuh makna mengingatkan bahwa kita sebagai manusia meskipun diberi kemampuan yang berbeda-beda pada dasarnya memiliki tujuan mulia di dunia, namun terkadang kita lupa akan peran kita. Tujuan hidup yang dicapai dengan keinginan, pengorbanan, dan bantuan orang di sekitar kita.
Mereka akhirnya menyadari bahwa mereka adalah Peretas yang lupa akan perannya, lupa akan tujuannya di dunia ini, dan mereka tidak sendiri, di sekitar mereka juga ada kaum Inflitran dan Savara. Infiltran yang disebut pembebas adalah kaum yang membantu mereka mengingat dan mencapai peran dan tujuannya, sedangkan Savara adalah kaum yang senantiasa berusaha mencegah para Peretas untuk mencapai misinya.
Bodhi alias Akar yang berkalungkan abu jenazah Guru Liong dan Kell bertemu kembali dengan mereka berdua di Elektra Pop. Pertemuan yang membuatnya tidak percaya namun juga membantunya mengetahui perannya sebenarnya sebagai Peretas Kisi.
Elektra alias Petir merasakan hal yang aneh sejak bertemu dengan Bodhi. Ia pun menemui gurunya Bu Sati, yang kemudian mempertemukannya dengan Simon Hardiman. Terapi yang dilakukan Pak Simon pada Elektra ternyata malah membuat Alfa kehilangan sesuatu yang penting.
Zarah alias Partikel bertemu dengan Gio si Peretas Kunci. Berkat bantuan Gio pula Zarah akhirnya mengakhiri pencarian panjang terhadap Firas, ayahnya yang menghilang sejak 12 tahun lalu. Zarah pun memahami mengapa ayahnya meminta ia menjaga Bukit Jambul.
Alfa alias Gelombang akhirnya bertemu Ishtar. Ketika akhirnya Ishtar menyatakan cinta padanya, Alfa pun harus mengambil keputusan yang tidak mudah. Dengan bantuan Mpret dan kekuatan petir Etra, ia pun mengambil keputusan yang ia percaya adalah tujuan hidupnya.
Perjalanan belasan tahun dari buku pertama hingga enam tidak bisa dibilang merupakan perjalanan yang pendek. Pendalaman karakter di buku dua hingga lima membuat buku enam terasa utuh. Cerita yang penuh makna mengingatkan bahwa kita sebagai manusia meskipun diberi kemampuan yang berbeda-beda pada dasarnya memiliki tujuan mulia di dunia, namun terkadang kita lupa akan peran kita. Tujuan hidup yang dicapai dengan keinginan, pengorbanan, dan bantuan orang di sekitar kita.
No comments:
Post a Comment